Jumat, 20 Juni 2008

Gaji Perawat Indonesia di Jepang Rp 15,6 Juta/Bulan

YOGYAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyosialisasikan pengiriman tenaga perawat ke sejumlah negara terutama Jepang.

Pasalnya, negara tersebut memerlukan sekitar 1.000 perawat dan tenaga medis dari Indonesia untuk mengatasi kekurangan di sana.
Kedua negara sudah menandatangani kerja sama beberapa waktu lalu.

’’Lembaga-lembaga pendidikan kesehatan harus memanfaatkan peluang ini dengan mengirimkan lulusannya ke sana termasuk di beberapa negara lain yang memang sangat membutuhkan, Amerika Serikat misalnya, juga memerlukan ribuan tenaga medis dan selama ini yang paling banyak berasal dari Filipina karena kemampuan bahasa Inggrisnya bagus,’’ papar Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat ketika berada di Yogyakarta, baru-baru ini.

Tambah Porsi

Dia menjelaskan, lembaga pendidikan kesehatan sebaiknya menambah porsi bahasa Inggris agar lulusannya mampu bersaing di era global. Praktik-praktik lapangan juga harus diperbanyak untuk menambah pengalaman sehingga ketika sampai di sana sudah benar-benar siap kerja.

Pendapatan tenaga medis di Jepang cukup menggiurkan. Dia menggambarkan dalam sebulan seorang tenaga kesehatan dibayar Rp 15,6 juta-Rp 17,9 juta.
Biasanya masa kontrak berlangsung selama tiga sampai empat tahun dan dapat diperpanjang lagi kalau memang pihak sana memerlukannya.

’’Jepang termasuk negara yang sangat mudah dimasuki TKI, karena itu sejak dulu kalau ada yang berangkat ke sana istilahnya magang padahal bekerja. Nah, sekarang kerja samanya sudah jelas dan mereka yang berangkat ke sana untuk bekerja ya bekerja tak lagi memakai istilah magang,’’ tandasnya. (D19-70)

Sumber : www.suaramerdeka.com

Tidak ada komentar: